01
Injeksi Desmopresin
Deskripsi Produk
Komposisi kimia:
Desmopresin asetat, bahan aktifnya, adalah senyawa peptida sintetik yang secara struktural menyerupai vasopresin alami, dirancang khusus untuk meminimalkan efek vasopresor sekaligus mempertahankan sifat antidiuretik yang kuat.
Mekanisme aksi:
Desmopresin bekerja dengan menstimulasi reseptor V2 di saluran pengumpul ginjal, menyebabkan peningkatan reabsorpsi air, penurunan volume urin, dan konsentrasi urin. Selain itu, hal ini berdampak signifikan pada sel endotel, menyebabkan pelepasan faktor von Willebrand dan faktor VIII, yang penting untuk pembekuan darah.
Indikasi dan Penggunaan:
Obat ini diresepkan untuk pengobatan diabetes insipidus kranial sentral, memberikan kelegaan dari rasa haus yang hebat dan poliuria yang terkait dengan kondisi tersebut. Desmopresin juga digunakan dalam pengelolaan enuresis nokturnal pada anak-anak dan orang dewasa yang tidak merespons pengobatan konvensional. Selain itu, digunakan dalam mengobati gangguan perdarahan, memberikan peningkatan sementara pada faktor pembekuan untuk pasien dengan penyakit von Willebrand dan hemofilia A ringan.
Administrasi dan Dosis:
Cara pemberian dan dosis Desmopresin Injeksi dapat berbeda-beda berdasarkan kondisi yang dirawat. Untuk diabetes insipidus, biasanya diberikan secara intranasal, subkutan, atau intravena, dengan dosis disesuaikan dengan respons dan kebutuhan individu. Dalam penatalaksanaan gangguan perdarahan, dosis disesuaikan untuk mencapai peningkatan kadar faktor pembekuan yang diinginkan, sering kali diberikan sebelum prosedur pembedahan atau untuk mengontrol episode perdarahan.
Khasiat dan Hasil:
Studi klinis telah menyoroti efektivitas Desmopresin dalam mengurangi gejala diabetes insipidus dan enuresis nokturnal secara signifikan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Dalam konteks gangguan perdarahan, secara efektif meningkatkan kadar faktor von Willebrand dan faktor VIII, mengurangi waktu perdarahan dan meningkatkan hemostasis.
Efek samping:
Efek samping yang umum termasuk sakit kepala, muka memerah, mual, dan, dalam kasus dosis berlebihan, hiponatremia karena retensi air. Sangat penting untuk memantau asupan cairan dan kadar natrium serum selama pengobatan untuk mencegah keracunan air.
Kontraindikasi dan Kewaspadaan:
Desmopresin dikontraindikasikan pada individu dengan hiponatremia atau riwayat penyakit kardiovaskular berat. Perhatian disarankan ketika meresepkan kepada pasien yang diketahui memiliki risiko ketidakseimbangan cairan atau elektrolit, seperti pasien dengan gagal jantung, gangguan ginjal, atau fibrosis kistik.