01
Cetrorelix Asetat untuk Injeksi
Deskripsi Produk
Komposisi kimia:
Cetrorelix Acetate adalah dekapeptida sintetik dengan sifat antagonis GnRH yang kuat. Ini adalah bentuk garam asetat dari cetrorelix, meningkatkan kelarutan dan stabilitasnya untuk tujuan injeksi.
Mekanisme aksi:
Cetrorelix secara kompetitif memblokir reseptor GnRH di kelenjar pituitari. Tindakan ini mencegah pelepasan hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel (FSH), sehingga menghambat ovulasi. Kontrol ini sangat penting dalam menyinkronkan perkembangan folikel dan menentukan waktu pengambilan oosit (sel telur) selama prosedur ART.
Indikasi dan Penggunaan:
Hal ini diindikasikan untuk pencegahan ovulasi dini pada wanita yang menjalani stimulasi ovarium terkontrol diikuti dengan pengambilan oosit untuk ART. Waktu pemberiannya didasarkan pada protokol spesifik stimulasi ovarium yang digunakan.
Indikasi dan Penggunaan:
Cetrorelix diberikan sebagai suntikan subkutan. Dosis dan durasi pengobatan bergantung pada respons masing-masing pasien terhadap stimulasi ovarium, biasanya dimulai pada pertengahan proses stimulasi.
Khasiat dan Dosis:
Studi klinis telah menunjukkan bahwa cetrorelix efektif dalam mencegah lonjakan LH prematur pada wanita yang menjalani ART, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan pengambilan oosit dan pembuahan serta kehamilan berikutnya.
Efek samping:
Efek samping yang umum mungkin termasuk reaksi lokal di tempat suntikan (seperti kemerahan atau bengkak), mual, sakit kepala, dan sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), suatu kondisi yang jarang namun berpotensi serius.
Kontraindikasi dan Kewaspadaan:
Cetrorelix tidak boleh digunakan pada pasien yang diketahui hipersensitif terhadap cetrorelix asetat atau eksipiennya. Perhatian disarankan pada pasien dengan riwayat kondisi alergi.